Akhirnya
semua tiba pada waktunya-
Dimana, kita harus saling bertegur sapa.
tentang cinta yg berguguran di tepian rasa.
Akhirnya semua lupa pada waktunya-
Dimana, kita saling tidak tahu,
tentang kabar burung gereja di pagi buta.
Badai luka, adalah ruang dan waktu terbatas-
Dimana, suka dan duka pengisinya.
terpaan keterbatasan-
membuat sekian manusia berunjuk rasa
menyuarakan hak dan meninggalkan kewajiban.
Tuhan, Maha Entahlah-
sebab ketidakterbatasanya mengabsen kealpaan.
Tuhan,Maha mana kutahu?
Aku tulis sajak ini, untuk se-siapa saja
yang mau tahu dg tidak tahunya-
yang mau lalu dg masanya-
yang mau-mau saja!
0 komentar:
Posting Komentar